Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) meminta Lion Air mengganti penumpang yang terkena delay Rp1 triliun.
“Pelanggan Lion Air yang merasa dirugikan perlu menuntut Lion Air siapkan Rp 1 triliun,” kata pengacara KAMMI Pusat, Irawan Malebra, S.H dalam keterangan kepada intelijen, Sabtu (21/2).
Menurut Irwan, angka Rp 1 triliun berdasar pada banyaknya penerbangan yang terbengkalai dan buruknya respons manajemen Lion Air.
“Kalau terus seperti ini, saya rasa sah-sah saja jika ada dugaan bahwa ada kongkalikong antara Lion Air dengan Menhub,” ujarnya.
Sedangkan Wakil Ketua Umum KAMMI, Hadi Prayitno, juga mengajak masyarakat lebih aktif dan masif dalam mengonsolidasikan protes terhadap Lion Air agar lebih efektif. Hadi mengundang masyarakat untuk bergabung dalam Fanpage Facebook “Gerakan Masyarakat Tuntut Lion Air”.
“Atas nama bangsa Indonesia, mari kita bersama melakukan aksi demi menghentikan tindakan zalim Lion Air,” pungkasnya
“Pelanggan Lion Air yang merasa dirugikan perlu menuntut Lion Air siapkan Rp 1 triliun,” kata pengacara KAMMI Pusat, Irawan Malebra, S.H dalam keterangan kepada intelijen, Sabtu (21/2).
Menurut Irwan, angka Rp 1 triliun berdasar pada banyaknya penerbangan yang terbengkalai dan buruknya respons manajemen Lion Air.
“Kalau terus seperti ini, saya rasa sah-sah saja jika ada dugaan bahwa ada kongkalikong antara Lion Air dengan Menhub,” ujarnya.
Sedangkan Wakil Ketua Umum KAMMI, Hadi Prayitno, juga mengajak masyarakat lebih aktif dan masif dalam mengonsolidasikan protes terhadap Lion Air agar lebih efektif. Hadi mengundang masyarakat untuk bergabung dalam Fanpage Facebook “Gerakan Masyarakat Tuntut Lion Air”.
“Atas nama bangsa Indonesia, mari kita bersama melakukan aksi demi menghentikan tindakan zalim Lion Air,” pungkasnya