Kasus iklan perusahaan Malaysia yang melakukan penghinaan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) berujung pada tutupnya perusahaan RoboVac tersebut. Ada sikap penyesalan dari Malaysia.
![Perusahaan ‘Fire Indonesian Maid’ Tutup, Malaysia Menyesal]( "Perusahaan ‘Fire Indonesian Maid’ Tutup, Malaysia Menyesal")
“Mereka (Pemerintah Malaysia) sudah merasa apologetic (menyesal) karena hal itu terjadi oleh pihak swasta Malaysia. Tindak lanjutnya sudah jelas, sudah dicabut seluruh advertising (iklan) baik itu di website maupun banner-banner yang ada,” ujar Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir, di kantor Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Kamis (5/2/2015).
“Mereka menyesalkan bahwa hal itu terjadi. Kita sudah menyampaikan somasi agar perusahaannya melakukan public apology di tiga surat kabar di Malaysia, minimal setengah halaman. Apabila tidak terjadi kita akan mengambil langkah hukum,” lanjutnya.
Langkah cepat yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini turut mendorong perusahaan RoboVac itu mengakhiri iklan yang melecehkan TKI tersebut. Iklan ini diketahui pada sore 3 Februari 2014. Pada pagi tadi, iklan tersebut sudah tidak ada lagi.
“Berarti ada tindakan yang tegas dari pemerintah sana (Malaysia). Ada lawyer (pengacara) kita yang tidak ketemu manajemen perusahaan, karena sudah tutup,” tuturnya.
Perusahaan pembuat alat pembersih RoboVac, memasang iklan bertuliskan ‘Fire Your Indonesian Maid Now!’ (atau berarti ‘Pecat Pembantu Indonesia Anda Sekarang’)
Kementerian Luar Negeri Indonesia pun mengeluarkan nota protes kepada pihak Malaysia. Dalam nota tersebut disampaikan penyesalan mendalam Pemerintah Indonesia atas cara beriklan perusahaan swasta RoboVac yang sangat tidak sensitif dan merendahkan martabat rakyat Indonesia.
“Mereka (Pemerintah Malaysia) sudah merasa apologetic (menyesal) karena hal itu terjadi oleh pihak swasta Malaysia. Tindak lanjutnya sudah jelas, sudah dicabut seluruh advertising (iklan) baik itu di website maupun banner-banner yang ada,” ujar Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir, di kantor Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Kamis (5/2/2015).
“Mereka menyesalkan bahwa hal itu terjadi. Kita sudah menyampaikan somasi agar perusahaannya melakukan public apology di tiga surat kabar di Malaysia, minimal setengah halaman. Apabila tidak terjadi kita akan mengambil langkah hukum,” lanjutnya.
Langkah cepat yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini turut mendorong perusahaan RoboVac itu mengakhiri iklan yang melecehkan TKI tersebut. Iklan ini diketahui pada sore 3 Februari 2014. Pada pagi tadi, iklan tersebut sudah tidak ada lagi.
“Berarti ada tindakan yang tegas dari pemerintah sana (Malaysia). Ada lawyer (pengacara) kita yang tidak ketemu manajemen perusahaan, karena sudah tutup,” tuturnya.
Perusahaan pembuat alat pembersih RoboVac, memasang iklan bertuliskan ‘Fire Your Indonesian Maid Now!’ (atau berarti ‘Pecat Pembantu Indonesia Anda Sekarang’)
Kementerian Luar Negeri Indonesia pun mengeluarkan nota protes kepada pihak Malaysia. Dalam nota tersebut disampaikan penyesalan mendalam Pemerintah Indonesia atas cara beriklan perusahaan swasta RoboVac yang sangat tidak sensitif dan merendahkan martabat rakyat Indonesia.